Buku dengan judul integralitas Al-Qurān ini, terbit tahun 2014 yang lalu.
Buku ini adalah riset penulis pada jenjang master Agama & filsafat: Studi Al-Qurān dan Hadis, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2012.
Spesifik buku ini adalah gagasan Syaikh Said Hawa tentang kesatuan Al-Qurān yang kemudian Beliau beri nama teori al-Wihdah Al-Qurān.
Teori ini melampui teori Munāsabah dalam ilmu Al-Qurān. Jika munasabah hanya mencakup keterkaitan ayat dan surat, baik inter maupun anatar-nya, maka teori al-wihdah Al-Qurān ini, meliputi keseluruhan nya secara total.
Gambaran umumnya, jika membaca Al-Qurān berdasarkan teori Said Hawa ini, maka kita akan menemukan, bahwa al-Qurān itu merupakan satu kesatuan utuh.
Di dalamnya ada pendahuluan, isi dan penutup. Pendahuluan Al-Qurān adalah surat al-Fatiĥa, isinya adalah al-Baqarah, dan penutupnya ada pada surat al-Mufassal.
Setiap surat memiliki poros atau mihwar. Secara keseluruhan, mihwar Al-Qurān itu ada pada surat al-Baqarah. Surat ini bisa dikatakan sebagai pusat inti dari keseluruhan ayat atau surat.
Surat inilah yang kemudian ditafsirkan oleh surat surat berikutnya. Sebagai contoh, surat al-Baqarah ayat 1-20, ditafsirkan oleh surat Āli 'Imrān. Kemudian ayat 21-25 ditafsirkan oleh surat an-Nisā'.
Begitu seterusnya hibgga ayat terakhir dari al-Baqarah yang ditafsirkan oleh surat an-Nās.
Jadi, bisa dikatakan, bahwa masing masing surat menafsirkan bagian bagian ayat yang ada pada al-Baqarah.
nyari bukunya dimana ya
BalasHapus